Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pertemuan dengan para ketua umum partai politik pada akhir Mei tidak membahas reshuffle kabinet.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk merapatkan barisan partai politik menghadapi pilkada. Adi juga menilai bahwa pertemuan ini menunjukkan kekuatan politik Jokowi yang signifikan, meski kekuatannya akan beralih secara perlahan ke Prabowo Subianto, presiden terpilih.
“Pertemuan ini adalah upaya menyolidkan partai pendukung Prabowo-Gibran agar kompak dalam menghadapi pilkada serentak nasional November mendatang,” kata Adi.
Menurut Adi, pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwa Jokowi masih memiliki kekuatan politik yang besar dan mampu mengorkestrasikan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Jokowi menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas reshuffle kabinet. “Ketemu, tapi tidak berbicara (reshuffle),” ujar Jokowi.
Meskipun tidak diketahui siapa saja ketua umum parpol yang hadir, pertemuan tersebut menegaskan pentingnya koordinasi antara partai-partai politik pendukung pemerintah dalam menghadapi agenda politik ke depan.