Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini mengungkapkan momen penting yang melibatkan dua tokoh politik besar Indonesia, yaitu Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan ini berlangsung di kediaman SBY yang terletak di Cikeas, Bogor, dan menjadi sorotan publik karena menunjukkan solidaritas dan komunikasi antar partai menjelang Pemilu 2024.
Bimtek Partai Demokrat dan Salam untuk SBY
AHY menyampaikan informasi ini saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) untuk kader Partai Demokrat di Jakarta. Dalam sambutannya, AHY menyampaikan, “Sampaikan salam saya untuk keluarga tercinta dan sampaikan salam untuk seluruh kader Partai Demokrat di mana pun berada. Sampai ketemu di waktu yang lain, oh iya, salam hormat dari Pak SBY, salam rindu dari Pak SBY,” ujar AHY kepada para kader.
Dalam suasana yang penuh keakraban dan harapan, AHY menjelaskan bahwa pada saat yang sama ketika kader Partai Demokrat sedang berkumpul untuk Bimtek, SBY dan Prabowo Subianto sedang menikmati makan malam bersama di Cikeas. “Masih ingat Pak SBY? Kita kumpul di sini, Pak SBY lagi makan malam dengan Pak Presiden di Cikeas,” katanya, menambahkan bahwa pertemuan ini menegaskan pentingnya hubungan yang kuat antar pemimpin politik dalam menghadapi tantangan yang ada.
Harapan untuk Video Call antara SBY dan Prabowo
Antusiasme para kader terlihat jelas ketika mendengar kabar tentang pertemuan antara SBY dan Prabowo. Beberapa kader pun meminta AHY untuk melakukan video call kepada kedua tokoh tersebut. Menanggapi permintaan ini, AHY berjanji untuk mengundang Prabowo Subianto ke acara Partai Demokrat di masa mendatang, menciptakan harapan akan kolaborasi yang lebih kuat antara partai-partai politik menjelang pemilihan umum.
“Kenapa? Video call, nanti saatnya kita bikin acara kita akan mengundang Bapak Presiden Pak Prabowo Subianto, ya, pada saatnya nanti,” pungkas AHY, menunjukkan optimisme dan kesediaan untuk menjalin komunikasi yang lebih baik.
Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Surakarta
Di sisi lain, suasana hangat juga terjadi saat Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Kota Surakarta pada malam hari, 3 November 2024. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua pemimpin untuk saling mendukung dalam upaya membangun bangsa. Prabowo tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 18.00 WIB dan disambut oleh Jokowi serta Ibu Iriana.
Setelah menikmati percakapan santai di kediaman Jokowi, kedua pemimpin tersebut melanjutkan pertemuan di sebuah rumah makan terkenal di Kota Surakarta. Di sana, mereka menikmati hidangan khas seperti bakmie jowo, nasi goreng jowo, dan berbagai makanan tradisional lainnya. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini menunjukkan hubungan yang erat dan saling menghormati di antara mereka, meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda.
Keterlibatan Jokowi di Pilkada 2024
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Nusyirwan Soejono, mengungkapkan pandangannya mengenai keterlibatan Jokowi dalam Pilkada 2024. Dia menyatakan bahwa PDIP tidak merasa khawatir tentang kemungkinan Presiden Jokowi yang dikenal kerap “cawe-cawe” atau ikut campur dalam urusan politik, termasuk dalam Pilkada. Nusyirwan menegaskan bahwa sikap Jokowi tersebut sudah menjadi karakter yang dikenal publik.
“Nah menurut saya, sudah tidak istimewa lagi. Memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini ya seperti itu,” katanya di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta. Ia juga meyakini bahwa masyarakat kini semakin matang dalam memilih calon pemimpin daerah.
Dukungan untuk Calon Kepala Daerah PDIP
Nusyirwan menambahkan bahwa yang terpenting bagi PDIP adalah dukungan dari masyarakat untuk calon kepala daerah yang diusung. “Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi,” tuturnya, menekankan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pemilihan umum di Indonesia.
Dengan semakin kuatnya kolaborasi antara partai-partai politik dan pemimpin yang bersatu, harapan akan masa depan yang lebih baik untuk Jakarta dan Indonesia semakin dekat. Semua ini mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk membangun negeri yang lebih baik bagi seluruh rakyat.