Puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Blitar tidak memenuhi pagu penerimaan siswa baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Baik sekolah negeri maupun swasta mengalami kekurangan siswa baru.
Kabid Pembinaan SMP Dindik Kabupaten Blitar, Mariadi, mengungkapkan bahwa terdapat 108 SMP di Kabupaten Blitar, terdiri dari 49 SMP negeri dan 59 SMP swasta. Pagu penerimaan siswa baru yang disediakan berjumlah sekitar 13.731 siswa, dengan rincian 10.562 siswa untuk SMP negeri dan 3.169 siswa untuk SMP swasta.
“Jumlah total pagu penerimaan untuk jenjang SMP sekitar 13.731 siswa, termasuk SMP negeri dan swasta. Namun, jumlah siswa yang telah diterima dalam PPDB hanya sekitar 10.390 siswa,” jelas Mariadi pada Jumat (5/7/2024).
Dari 10.390 siswa yang telah diterima, 9.765 siswa masuk ke SMP negeri, sementara hanya 625 siswa yang mendaftar di SMP swasta. Dari 49 SMP negeri, hanya 22 sekolah yang memenuhi pagu, sedangkan 27 sekolah lainnya masih kekurangan siswa. Untuk SMP swasta, hanya satu dari 59 sekolah yang memenuhi pagu, dengan 58 sekolah lainnya mengalami kekurangan.
Mariadi juga menambahkan bahwa 35 SMP swasta belum melakukan entry data siswa baru di aplikasi, yang menunjukkan kemungkinan besar sekolah-sekolah tersebut belum memiliki pendaftar.
“Mayoritas kekurangan pagu di SMP negeri terjadi di sekolah-sekolah pinggiran. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah lulusan SD di daerah tersebut, selain faktor lain yang mempengaruhi minimnya pendaftar,” ujar Mariadi.
Beberapa sekolah pinggiran yang mengalami kekurangan pagu antara lain SMP Udanawu, SMP 2 Wates, dan SMP 2 Bakung.
“Jika dipersentase, kekurangan pagu di sekolah pinggiran hampir mencapai 60 persen. Kepala sekolah perlu lebih aktif merangkul warga sekitar dan SD setempat dengan strategi jemput bola untuk mendapatkan siswa,” tandasnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar sempat membuka pendaftaran tahap kedua PPDB tingkat SMP tahun ajaran 2024/2025 pada 7-14 Juni 2024. PPDB dilaksanakan melalui beberapa jalur, seperti jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur zonasi.