Strategi dan Faktor Sukses Golkar di Pileg 2024

Strategi dan Faktor Sukses Golkar di Pileg 2024

Partai Golkar meraih hasil positif di Pileg 2024 dengan menduduki peringkat kedua, disusul oleh PDIP. Menurut pengamat politik dari Developing Countries Studies Center (DCSC), Zaenal A. Budiyono, keberhasilan ini disebabkan oleh strategi dari Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia.

Zaenal menjelaskan bahwa revitalisasi kepengurusan di tingkat ranting menjadi kunci kebangkitan Golkar. Meskipun survei beberapa bulan sebelum Pileg menunjukkan elektabilitas Golkar stagnan, upaya revitalisasi berhasil meningkatkan performa partai.

“Golkar menyadari bahwa kepengurusan di ranting sudah lama mati suri. Lalu dilakukan revitalisasi secara masif sehingga mesin partai hidup lagi,” kata Zaenal.

Selain itu, strategi penempatan calon legislatif (caleg) yang tepat di daerah pemilihan (dapil) juga berkontribusi signifikan. Proses seleksi dan pelatihan di Golkar Institute membantu dalam pemetaan isu di tiap dapil dan mengukur kekuatan serta kelemahan partai.

Golkar Klaim Kuasai 18% Kursi DPR

Ahmad Doli Kurnia menyebut partainya menguasai 18% atau 102 kursi di DPR RI pada Pileg 2024, meningkat 17 kursi dibandingkan Pemilu 2019. Menurut Doli, kemenangan ini juga didukung oleh kemenangan kader Golkar di sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), yaitu Nurul Arifin dan Soedeson Tandra.

“Dua kader, Ibu Nurul dan Soedeson Tandra, menjadi kader yang gigih memperjuangkan kemenangan Golkar di PHPU MK. Keduanya melengkapi jumlah perolehan kursi menjadi 102,” ujar Doli.

Keberhasilan ini menunjukkan strategi konsolidasi dan revitalisasi kepengurusan yang diterapkan Golkar telah berhasil menghidupkan kembali mesin partai hingga ke tingkat bawah.